Sabtu, 19 Mei 2018

How Fairy Tales Continue to Invite Us to Think Harder and Smarter



Take a story, turn it into something larger than life, add a touch of magic, let it simmer for a few centuries, and presto! You have a fairy tale. With their high coefficients of weirdness, these stories — less about fairies than about monsters and wild things — haunt our collective cultural imagination. At their core, fairy tales are deceptively simple: transparent on the level of plot, but also sophisticated, complex, and full of mystery when it comes to their deeper meaning.
In pre-literate cultures, fairy tales were vehicles for processing trauma, transmitting ancestral wisdom, and debating cultural beliefs, values, and norms. Some of these stories ended not with “happily ever after” but with questions: “Which of these three brothers deserves the princess? The one who rescued her from the woods? The one who breathed life back into her? Or the one who transported her back home?” Or, they challenged listeners to think about ruses and stealth, traps and snares: “How did Jack manage to steal the Giant’s hen that lays golden eggs, his harp that sings, and all those sacks of gold?” Taking up paradoxes and staging contests of brute strength against wits, these dilemma tales and trickster narratives provided food for thought while stirring the soup, repairing tools, or spinning yarn.
More recently, we have been less invested in the complicated enchantments of fairy tales than in their social messaging. Our “Little Red Riding Hood” has become a story about “stranger danger,” plain and simple. “Beauty and the Beast” and “Cinderella” remind us to value inner beauty and character over outward appearance and circumstance. Many of our fairy tale adaptations for children today close with one-liners designed to create moral fables about specific values rather than narratives challenging us to think about how to escape worst-case possible scenarios and to imagine what could be, should be, or might be. “Little Red Riding Hood promised her mother that she would never again stray from the path” is something of a conversation stopper. How much better to explore a story with a girl in red who finds ways to exploit the wolf’s weaknesses and outsmart him.

[RELATED: Brightly’s Guide to Reading Fairy Tales with Kids]

Yet it seems many modern fairy tales prefer to convey through stories the perils of straying from a fixed path, literally and figuratively, even as we live in a culture that encourages us all to color outside the lines, think outside the box, and take risks. Philip Pullman, a writer committed to the power of fantasy worlds and fairy tales, tells us that a good story should never have designs on readers: “‘Thou shalt not’ might reach the head, but it takes ‘Once upon a time’ to reach the heart.” Fairy tales should start conversations, not end them. They should make us think more and think harder about the premises that led us to pay attention to them in the first place.
Now, after the great migration of oral storytelling practices from the communal hearth to the nursery, when folklore and myth have been repurposed as bedtime reading, fairy tales are beginning to captivate us anew. Multi-generational, as well as multicultural, fairy tales get us talking in the same ways that headlines do their cultural work today. “We need stories in order to live,” Joan Didion tells us, but we also need them to imagine perils and possibilities and to become dreamers and inventors, philosophers and poets, and, yes, engineers and innovators as well.
And so it becomes all the more logical that Einstein, in several reported conversations that may be apocryphal but that ring true nonetheless, told parents: “If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be very intelligent, read them more fairy tales.”

Senin, 07 Mei 2018

HoloNet

In late 1989 and early 1990 we designed our vision of the Internet's future. In 1991, we presented our ideas to many perspective ventual capitialists and got a universal "You're crazy: why would anyone want to buy anything using a computer and socalize on a computer."
So, in late 1991 we started consulting to pay for our own network equipment and in early 1992 HoloNet was born. It was attached to the then fledgeling Commerical Ineternet and provided E-mail and USENET to terminal users and via UUCP to BBS users via local modems and the CompuServ Dialup Network. HoloNet was born.

The early days of HoloNet were quite successful. Our UUCP Service for BBSes plus our E-mail coupled with DNS provided people with their own domain mailboxes, but we saw the cable and telephone companies enter the market. We sought funding to expand, but we were told that we were no longer a start-up and they were only funding start-ups.

So, with no one that would fund our expansion, we turned our focus toward a series of projects for our next generation of services. The first took too long to get to market and by then the market was domindated by an inferior product. The second relied too heavily on an insider marketer who was unable to hold up their end. Finally, we found angel funding for our third project, but half way during development the funding collapsed due to the Intenet Bubble bursting.

In 2001, we closed our offices and started running HoloNet part-time.

In 2008, with no new services being offered, HoloNet shrunk to one person.

In 2015, HoloNet's old public-facing services were shuttered and I focused on handfull of existing services for long-term customers.

In 2017, a new HoloNet is being planned with a focus of something new.

10 Fascinating Facts About The Human Body

10 penyebab baterai hp cepat habis/Boros

Perangkat komunikasi yang kini dilengkapi dengan berbagai kemampuan seakan telah menjadi kebutuhan primer kita. Bisa membaca berita, bekerja, menonton, mendengarkan musik, bermain game online atau sekedar eksis di sosial media, semua terangkum dalam satu perangkat.

Yang jadi masalah, semua kemampuan tersebut dibayar dengan kebutuhan energi yang tak sedikit. Seringkali baterai ponsel terasa begitu cepat habis bahkan tak sampai satu hari. Kalau tak punya power bank, akhirnya kita menjadi para pemburu colokan listrik.

Selain karena pemakaian yang terus menerus, ternyata perawatan dan pengaturan ponsel yang tidak benar bisa menyebabkan baterai ponsel begitu cepat habis. Coba cek apakah pengaturan ponsel Anda tidak optimal sehingga menjadi boros energi.Berikut adalah hal hal yang membuat ponsel aja menjadi boros baterai

1.jarang mengistirahatkan ponsel

Sama seperti mesin, smartphone butuh rehat sejenak. Sesekali matikan ponsel Anda pada malam hari. Ini akan membuat baterai menjadi dingin dan terhindar dari glitch (semacam gangguan fungsi pada disebabkan pemakaian terus menerus atau adanya kesalahan program).


2.Anda selalu menghidupkan GPS, Bluetooth dan Wi-Fi

Selalu mengaktifkan GPS, Bluetooth dan Wi-Fi akan sangat menguras isi batere ponsel. Inilah sebabnya Anda harus mematikannya bila tidak sedang digunakan.

3.Anda tak menyetel "time out" pada layar

Set layar dengan fungsi 'auto time out', gunkan waktu tersingkat. Penggunaaan daya baterai akan semakin hemat, bahkan jika Anda lupa mematikan layar ponsel, ponsel akan otomatis melakukannya.

4.menggunakan tingkat kecerahan layar dengan maksimum

Ketika berada dalam gedung, coba untuk mengurangi tingkat kecerahan layar (brightness) setidaknya 30-40%. Biasanya ini cukup untuk melihat layar dengan jelas. Selain itu, dengan mengurangi kecerahan layar akan membuat daya baterai jauh lebih hemat. Saat diluar, tak usah menggunakan kecerahan maksumal. Lebih baik gunakan fungsi 'auto-brightness' untuk membantu Anda melihat layar meski sedang berada di bawah matahari. Auto-brightness akan mematikan layar setelah 15 menit tak digunakan.

5.Program terus berjalan di Background

Setelah mengecek Instagram, Messenger, atau aplikasi lainnya, orang seringkali hanya menggeser tombol "Home" tanpa menutup aplikasi tersebut. Akibatnya, program terus berjalan dan memakan daya baterai karena ia terus berjalan di belakang layar. Jadi ingatlah untuk selalu menutup aplikasi dengan benar setiap kali selesai digunakan.

6.selalu mengaktifkan auto rotasi layar

Matikan fungsi "Auto-rotate" kecuali benar-benar diperlukan. Auto rotasi menggunkan sensor khusus yang disebut accelerometer, ini ternyata juga membutuhkan banyak daya.

7.selalu membawa ponsel dengan tangan
Cobalah untuk tidak terlalu sering membawa ponsel ditangan ketika cuaca panas. Karena tingginya suhu, smartphone juga akan memanas. Hangat genggaman tangan saat membawa ponsel akan semakin membuat baterai mudah panas, akibatnya, baterai akan cepat kosong

8.menggunakan wallpaper layar berwarna terang

Ketika melihat jam, membaca SMS, atau missed call, Anda akan melihat layar utama handphone. Wallpaper yang kaya warna dan cerah sangat menyedot daya baterai. Karenanya, lebih baik menggunkan wallpapaer hitam putih. Ini akan mengurangi penggunakan daya baterai smartphone.

9. Colokan daya jarang dibersihkan

Ingat untuk selalu membersihkan ponsel pintar Anda. Tidak hanya sekedar mengelap layar saja, tapi Anda juga harus membersihkan port USB. Debu dan kotoran lain yang berasal dari kantong kita bisa saja terjebak di dalam lubang. Gunakan cotton bud dengan ujun gyang telah dilancipkan atau tusuk gigi untuk membersihkannya.
10.Selalu menggunakan Fungsi Vribasi

Fungsi vibrasi (vibrate) memakan daya cukup tinggi. Cobalah menggunakannya disaat penting saja.
Semoga artikel di atas bermanfaat, terimakasih

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

TUKANG TAMAN VERTIKAL GARDEN JAKARTA TIMUR - JAKARTA BARAT - JAKARTA SELATAN - JAKARTA UTARA - JAKARTA PUSAT
JASA PEMBUATAN TAMAN VERTIKAL GARDEN JAKARTA TIMUR - JAKARTA BARAT - JAKARTA SELATAN - JAKARTA UTARA - JAKARTA PUSAT
JASA VERTICAL GARDEN JAKARTA TIMUR - JAKARTA BARAT - JAKARTA SELATAN - JAKARTA UTARA - JAKARTA PUSAT.
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
Taman vertikal atau taman dinding adalah salah satu alternatif terbaik bagi anda yang menginginkan adanya konsep taman dalam sebuah hunian rumah kantor villa apartemen instansi dll Yang terkendala dengan lahan yang sempit,
Nah kali ini kami akan memberilan sebuah solusi terbaik bagi anda yang membutuhkan jasa tukang pembuatan taman vertikal atau taman dinding di jakarta.
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
Dengan memanfaatkan dinding rumah dan tembok kita sudah punya media dalam pembuatan taman vertikal baik itu taman [ vertikal belakang rumah - taman vertikal di dalam rumah - taman vertikal depan rumah - taman vertikal samping rumah ] semua bisa kita jadikan media taman tergantung kepada kebutuhan dan kondisi actual pada hunian, Anda tinggal cari jasa tukang taman vertical yang ahli dalam desain dan pembuatan vertikal garden atau bisa menghubungi kami dalam pembuatan taman vertikal, Kami jasa tukang taman jakarta melayani pembuatan taman vertical dengan system Box menggunakan konstruksi besi hollow galvanis yang pastinya anti karat dan tahan air demi menjaga kualitas dan kita kombinasikam dengan lis almunium neon box yang menjadikan konstruksi lebih manis dan kuat.
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
Untuk media tanam kita menggunakan geotextile non woven yang tahan lama menampung air dan meminimalisir tanaman mati dalam pembuatan vertikal garden.
Untuk pola vertikal garden atau desain vertikal garden konsep vertikal garden clien bisa riques pola yang di inginkan atau pola yang biasa kita pakai seperti pola vertical garden abstrak artistik atau membentuk [ suatu ornamen | inisial nama | logo ].
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
system penyiraman vertikal garden atau taman dinding apabila ukuran taman vertikal tidak terlalu besar dan tinggi penyiraman dapat kita lakukan secara manual dengan menggunakan pompa air.
Untuk ukuran vertikal garden yang lebih tinggi dan luas kita bisa menggunakan system penyiraman mekanis otomatis dengan pompa dan pemupukan dengan infus atau dosing unit agar tidak merepotkan dapat kita gunakan waktu timer yang akan mengatur penyiraman vertikal garden secara otomatis.
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
BERIKUT BEBERAPA CONTOH TAMAN VERTICAL GARDEN YANG KAMI TAWARKAN :
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta
Vertical Garden atau taman vertikal memiliki beberapa nama diantaranya green wall, taman tegak dan lain-lain. kemunculan vertical garden menjadi sebuah solusi baru bagi setiap orang yang ingin mempunyai taman yang indah di rumahnya.  Meskipun sebagai alternatif, bukan berarti taman vertikal tidak lebih bagus dari taman-taman kebanyakan. namun seiring berjalannya waktu, kini vertical garden tidak hanya sebagai taman alternatif bagi orang-orang yang mempunyai keterbatasan lahan. vertical garden sudah mengalami banyak perkembangan, mulai dari jenis tanaman, cara mengembangkan dan bahkan taman vertikal banyak yang sengaja dibuat diatas lahan yang sangat luas.

Hampir semua jenis tanaman bisa diaplikasikan pada taman vertikal dan diperlukan metode tertentu untuk mewujudkannya. Mungkin ada yang beranggapan bahwa tanaman yang bisa merambat di dinding itu adalah tanaman vertical garden. Tapi itu tidak sepenuhnya benar, kendati tanaman yang bisa merambat tersebut hidup di bidang vertikal. Sebuah Taman vertikal memerlukan media tertentu dan tidak bisa serta-merta langsung diterapkan pada pagar atau dinding rumah begitu saja. Salah satu metode yang sering diaplikasikan untuk membangun vertical Garden yaitu metode hidropik menggunakan geotextile, dengan menata tanaman sedemikian rupa pada dinding menggunakan modul (untuk menempatkan tanaman) dan dengan pemeliharaan khusus serta pengaturan otomatis.

Tujuan memiliki vertical garden tentu tidak sekedar sebagai hiasan dan mempercantik penampilan rumah yang tidak memiliki area luas untuk membuat taman  seperti orang kebanyakan saja, dibalik itu sebagaimana mamfaat tanaman lainnya yaitu untuk menciptakan ruang hijau, mengurangi panasnya suhu udara, dan yang paling penting menambah oksigen.

Vertical garden memang merupakan suatu Konsep Taman yang unik dan berkelas tapi untuk membuatnyapun tidak mudah perlu ada pengalaman/pembelajaran sebelumnya, Jika anda memang ingin memiliki konsep taman ini untuk taman/kantor anda jangan khawatir kami sangat siap membantu mewujudkannya. dengan profesionalitas kerja pengalaman yang matang serta tahu tentang seluk beluk tentang vertical garden. karya kami tentang vertical garden selalu memuaskan kami juga akan memberi tips dan trik kepada anda bagaimana cara perawatan vertical garden.

BERIKUT ALASAN MENGAPA ANDA HARYS MEMAKAI JASA KAMI :

Cepat dan tepat Cahaya Landscape mampu bekerja secara cepat dan tepat karena kami didukung pengalaman kerja yang matang serta tim yang solid dan profesional dibidangnya.

Harga bersahabat Cahaya Landscape mampu memberi harga yang lebih miring karena kami memakai bonsai sendiri ditambah kinerja yang profesional kami pastikan anda akan puas dengan budget yang anda keluarkan.

Tenaga profesional Cahaya Landscape mampu menciptakan karya terbaik karena didukung tenaga yang profesional dibidangnya serta sangat berpengalaman dan mampu bekerja secara solid dan kompak.
More >

° Mengutamakan profesionalitas tinggi dan bertanggung jawab pada pekerjaan.
° Memaksimalkan ruang sempit di halaman atau pekarangan pelanggan.

° Desain dapat di sesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan.

° Memvisualisasikan dahulu menggunakan teknologi 3D sebelum  pengerjaan,

° Memberikan garansi minimal 1minggu untuk perorangan,

° Mampu menciptakan karya seni berkualitas tinggi.

° Survai lokasi gratis

Jasa Tukang Taman Jakarta - Cahaya Landscape

Apabila ada yg ingin di tanyakan seputar pembuatan taman vertikal garden atau anda tertarik mengunakan jasa kami langsung saja hubungi contact marketing di bawah ini.
Tukang Taman Vertikal Garden Jakarta

Cara Budidaya Cabe Besar Hibrida


Persiapan Lahan


Tanah dicangkul dan dibuat bedengan dengan lebar 100 - 120 cm, tinggi 50 cm serta jarak antar bedengan 30 - 40 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan panjang lahan yang tersedia, tanah dicampur pupuk kandang matang dengan dosis 20 - 30 ton/ha, pengapuran dilakukan pada tanah asam (pH < 6,5) untuk menaikkan pH. Setelah pupuk kandang dan kapur dicampur dengan tanah bedengan, permukaan bedengan diratakan, kemudian ditutup dengan plastik mulsa hitam perak. Lubang tanam dibuat dengan cara melubangi mulsa secara hati-hati.


Pembibitan

Sebelum disemai, benih direndam dengan air yang dicampur fungisida 1,5 ml/l dan bakterisida 1 - 1,5 g/l atau dengan air hangat kuku (35áµ’ - 40áµ’ C) selama 4 - 6 jam. Media semai merupakan campuran tanah 2 ember, pupuk kandang 1 ember, TSP 165 g, Carbofuran 75 g. Campuran media tersebut cukup untuk 300 polybag kecil. Kebutuhan benih 200 - 250 g/ha.


Penanaman

Penanaman sebaiknya dilakukan saat tanah lembab dan tidak becek supaya akar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pilihlah bibit yang sehat dan telah berumur 22 - 25 hari setelah semai atau mempunyai 5 - 6 helai daun. Waktu penanaman sebaiknya sore hari dengan cara melepaskan bibit dari polybag dan usahakan tanahnya tetap utuh. Jarak tanam yang optimal dalam barisan 50 cm dan antar barisan 60 - 70 cm. Sistem penanaman dapat segi empat atau segi tiga (lihat gambar).




Pemeliharaan

Penyulaman dilakukan segera apabila ditemukan ada tanaman muda yang mati, paling telat 14 HST (hari setelah tanam) agar pertumbuhan tanaman seragam. Pada umur 8 - 20 HST dilakukan perempelan dengan membuang tunas-tunas yang keluar dari ketiak daun dibawah cabang utama (dibawah cabang ‘V’). Untuk menopang tanaman perlu diberi ajir pada saat tanam atau 14 HST.

Pemupukan

Pemberian pupuk diberikan pada saat tanam, fase pembentukan bunga dan fase pembesaran buah, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Pemupukan Pada Tanaman Cabe Besar
Pemupukan
HST
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Dasar
-14
*
*
-
15
30
25
1
-
2
Susulan I
(Pemb. Bunga)
30
-
-
-
-
-
-
-
7,5
-
Atau
-
-
-
2,5
2,5
2,5
-
-
-
Susulan II
(Pemb. Buah)
60
-
-
-
-
-
-
-
7,5
-
Atau
-
-
-
2,5
2,5
2,5
-
-
-
Keterangan : Dosis pemupukan (gram/tanaman); A = pupuk kandang (20 - 30 ton/ha); B = kapur (2 ton/ha atau 200 - 400 g/m2); C = ZA; D = Urea; E = SP 36; F = KCl; G = Borate; H = Carbofuran; I = NPK 15:15:15 atau 16:16:16

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pemupukan susulan dapat pula dilakukan dengan cara dikocor dengan NPK 16:16:16 atau 15:15:15 sebanyak 3 - 5 kg dilarutkan pada 200 liter air. Setiap tanaman dikocor kurang lebih 250 ml larutan dan diberikan/ dikocorkan pada umur 40 HST, 80 HST dan 120 HST. Hama dan penyakit utama yang menyerang tanaman cabe serta pengendaliannya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jenis HPT dan Pengendaliannya
Jenis
Gejala
Pengendalian
Trips
Pucuk dan daun muda keriting
Insektisida sistemik
Tungau
Pucuk daun coklat keperakan, melengkung kebawah/gugur
Insektisida sistemik, akarisida
Lalat buah
Telur menjadi belatung didalam buah sehingga buah membusuk
Perangkap Metil Euginol & buah terserang dimusnahkan
Patek buah/ Antraknosa
Buah bercendawan, berwarna pink atau hitam berbentuk bundar
Jarak tanaman diperlebar, sanitasi lahan, fungisida kontak dan sistemik secara teratur
Phytopthora
Tanaman layu
Bedengan tinggi, varietas resisten dan fungisida
Layu bakteri
Tanaman layu
Varietas resisten, rotasi tanaman
Keterangan : Untuk jenis insektisida dan fungisida dapat dikonsultasikan ke Dinas Pertanian atau toko pertanian terdekat

Panen

Pemanenan dapat dilakukan mulai umur 80 - 90 HST untuk di dataran rendah dan mulai umur 90 - 100 HST untuk di dataran menengah - tinggi. Sebaiknya cabe dipanen saat kematangan buah 80 - 90 %. Potensi hasil cabe hibrida 1 - 1,5 kg/tanaman dengan interval 2 - 3 hari sekali tergantung kondisi pasar dan luas pertanaman.

NB : Artikel ini bukan petunjuk baku, tetapi merupakan rujukan teknik budidaya. Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi iklim dan lahan setempat.